Dalam dunia retail modern, pemanfaatan teknologi telah menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memahami perilaku pelanggan. Salah satu teknologi yang semakin banyak digunakan adalah sistem people counting, yakni sistem yang mampu menghitung jumlah orang yang masuk atau keluar dari suatu area dalam jangka waktu tertentu. Sistem people counting ini sangat berguna untuk analisis data pelanggan, evaluasi kinerja toko, serta pengambilan keputusan berbasis data. Maka dari itu, dibutuhkan untuk menghitung estimasi biaya membuat people counting system pada bisnis retail.
Namun, sebelum mengimplementasikan sistem ini, pelaku bisnis perlu memahami biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem people counting. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai komponen biaya yang terlibat, mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, hingga biaya operasional dan pemeliharaan.
Apa Itu People Counting System?
Sistem people counting adalah teknologi yang digunakan untuk menghitung jumlah individu yang melewati titik tertentu. Dalam konteks retail, sistem ini biasanya dipasang di pintu masuk dan keluar toko, mall, atau ruang pameran. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan data akurat mengenai jumlah pengunjung harian, mingguan, atau bulanan.
Ada beberapa teknologi yang umum digunakan dalam sistem ini, seperti:
- Sensor inframerah
- Kamera berbasis AI dan computer vision
- Sensor termal
- Teknologi LiDAR
- Wi-Fi tracking atau Bluetooth
Setiap teknologi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan tentunya, perbedaan harga yang signifikan.
Komponen Utama dalam People Counting System
Untuk memahami biaya secara komprehensif, kita perlu mengetahui komponen-komponen utama dalam sistem people counting, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Ini mencakup kamera, sensor, dan perangkat jaringan (seperti router, switch, atau server lokal jika diperlukan). Harga perangkat keras sangat bervariasi tergantung pada jenis teknologi yang digunakan:
- Sensor inframerah: Rp 1 juta – Rp 3 juta per unit
- Kamera AI + sistem pemrosesan: Rp 5 juta – Rp 25 juta per unit tergantung resolusi, sudut pandang, dan kemampuan analisis
- Sensor termal: Rp 20 juta – Rp 50 juta per unit
- LiDAR-based counter: Mulai dari Rp 40 juta per unit
Jumlah unit yang dibutuhkan tergantung pada ukuran dan jumlah pintu masuk/keluar toko.
2. Perangkat Lunak (Software)
Software berfungsi untuk mengelola data, melakukan analisis, serta menyediakan antarmuka bagi pengguna. Ada dua pendekatan umum:
- Software proprietary (berlisensi dari vendor): biasanya berbasis langganan, berkisar Rp 300.000 – Rp 2 juta per bulan per lokasi.
- Custom software: dikembangkan sendiri atau oleh pihak ketiga. Biayanya bisa mencapai Rp 20 juta – Rp 100 juta tergantung kompleksitasnya.
3. Perangkat Pendukung People Counting System
- Jaringan internet stabil
- Catu daya/UPS untuk menjaga kestabilan listrik
- Cloud storage (jika dibutuhkan): sekitar Rp 100.000 – Rp 500.000 per bulan per lokasi untuk penyimpanan data.
4. Biaya Integrasi dan Instalasi
Pemasangan sistem termasuk biaya teknisi, pengujian, dan konfigurasi awal. Estimasi biayanya sekitar:
- Instalasi standar: Rp 2 juta – Rp 5 juta per lokasi
- Instalasi kompleks (termasuk kabel, konfigurasi jaringan, dll.): Rp 5 juta – Rp 15 juta
5. Biaya Pemeliharaan dan Dukungan Teknis
Setelah sistem berjalan, perlu ada biaya untuk pemeliharaan perangkat, pembaruan perangkat lunak, dan dukungan teknis:
- Maintenance tahunan: Rp 3 juta – Rp 10 juta per tahun tergantung vendor
- Biaya training staf: Rp 500 ribu – Rp 2 juta sekali pelatihan
Contoh Perhitungan Biaya Membuat People Counting System
Misalnya, sebuah toko retail menengah ingin memasang sistem people counting dengan dua titik masuk/keluar. Sistem yang dipilih menggunakan kamera AI berbasis cloud. Berikut estimasi biaya membuat people counting system:
Biaya Awal
Komponen |
Jumlah |
Biaya per Unit |
Total |
Kamera AI |
2 |
Rp 8.000.000 |
Rp 16.000.000 |
Instalasi & konfigurasi |
1 |
Rp 5.000.000 |
Rp 5.000.000 |
Perangkat jaringan tambahan |
1 |
Rp 2.000.000 |
Rp 2.000.000 |
Total biaya awal |
Rp 23.000.000 |
Biaya Bulanan
Komponen |
Jumlah |
Biaya per Bulan |
Total |
Software berlangganan |
2 |
Rp 500.000 |
Rp 1.000.000 |
Cloud storage |
1 |
Rp 250.000 |
Rp 250.000 |
Dukungan teknis |
1 |
Rp 500.000 |
Rp 500.000 |
Total per bulan |
Rp 1.750.000 |
Biaya Tahunan (Pemeliharaan dan Training)
- Pemeliharaan tahunan: Rp 5 juta
- Training staf (sekali dalam setahun): Rp 1 juta
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Membuat People Counting System
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi besarnya biaya membuat people counting system antara lain:
- Skala bisnis: Semakin besar toko dan semakin banyak pintu masuk/keluar, semakin banyak perangkat yang dibutuhkan.
- Jenis teknologi: Teknologi berbasis kamera dengan AI dan cloud cenderung lebih mahal dibandingkan sensor inframerah.
- Integrasi dengan sistem lain: Jika sistem people counting diintegrasikan dengan sistem POS, CCTV, atau ERP, maka akan menambah biaya pengembangan dan konfigurasi.
- Lokasi dan kondisi fisik toko: Jika pemasangan perangkat memerlukan modifikasi fisik bangunan atau penarikan kabel panjang, biaya instalasi bisa meningkat.
- Brand/vendor pilihan: Vendor internasional biasanya mengenakan biaya lebih tinggi dibanding vendor lokal.
Alternatif dan Opsi Hemat Biaya
Jika bisnis retail memiliki keterbatasan anggaran, beberapa strategi untuk menghemat biaya membuat people counting antara lain dibawah ini:
- Menggunakan sensor inframerah untuk awal implementasi, lalu upgrade ke kamera AI bila dibutuhkan.
- Pilih software dengan lisensi tahunan dibandingkan langganan bulanan.
- Gunakan perangkat open-source jika ada tim IT internal yang kompeten.
- Sewa perangkat dari vendor dibanding membeli (beberapa vendor menyediakan opsi sewa bulanan).
Manfaat Jangka Panjang dari People Counting System
Meskipun memerlukan investasi awal yang cukup besar, sistem people counting dapat memberikan return on investment (ROI) melalui berbagai manfaat:
- Meningkatkan efisiensi operasional, misalnya dengan mengatur jumlah staf berdasarkan jumlah pengunjung.
- Mengukur efektivitas promosi atau event, dengan melihat lonjakan pengunjung.
- Membandingkan performa antar toko, terutama dalam jaringan retail dengan banyak cabang.
- Meningkatkan pengalaman pelanggan, dengan menghindari kepadatan yang tidak perlu.
- Mendukung pengambilan keputusan strategis, berdasarkan data yang valid dan real-time.
Implementasi Sistem People Counting
Implementasi sistem people counting dalam bisnis retail merupakan langkah cerdas untuk mendukung strategi berbasis data. Namun, sebelum mengadopsinya, penting untuk memahami komponen biaya yang terlibat, mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, instalasi, hingga pemeliharaan. Biaya membuat people counting secara total bisa sangat bervariasi tergantung teknologi yang dipilih, skala toko, dan kompleksitas integrasi sistem.
Dengan perencanaan matang dan pemilihan vendor yang tepat, sistem ini bukan hanya menjadi pengeluaran, tapi investasi jangka panjang yang dapat membantu bisnis retail tumbuh lebih efisien dan kompetitif.
Untuk mengatasi kekurangan dan tantangan dalam Camera People Counting System, Aptikma siap membantu kamu membawa bisnis ke level berikutnya dengan implementasi People Counting System berbasis AI. Dengan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, sistem kami tidak hanya menghitung jumlah pengunjung secara akurat, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang pola perilaku pelanggan. Dapatkan data real-time, optimalkan alur kerja, dan tingkatkan pengalaman pelanggan dengan solusi inovatif dari Aptikma.
Tim ahli kami akan bekerja sama dengan kamu untuk memastikan implementasi yang lancar dan sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis kamu. Hubungi Aptikma sekarang melalui email atau WhatsApp dan temukan bagaimana people counting system berbasis AI kami dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis kamu.