Developer AI Indonesia – PT APTIKMA TEKNOLOGI INDONESIA

5 Cara Membuat Planogram Compliance dengan Mudah

Planogram compliance adalah salah satu elemen penting dalam strategi ritel modern. Dalam dunia ritel yang semakin kompetitif, tata letak produk di rak bukan hanya soal estetika, tetapi juga sangat menentukan efektivitas penjualan. 

Planogram, atau perencanaan tata letak produk di rak, dirancang untuk mengoptimalkan ruang penjualan dan menciptakan pengalaman belanja yang efisien bagi konsumen. Namun, memiliki planogram yang baik saja tidak cukup—yang paling krusial adalah memastikan implementasi di lapangan sesuai dengan rencana tersebut. Inilah yang disebut sebagai planogram compliance.

Artikel ini akan membahas lima cara mudah untuk memastikan planogram compliance di toko ritel Anda. Kami akan membahas mulai dari pentingnya pelatihan staf, penggunaan teknologi, hingga proses audit dan pemantauan yang efektif. Simak selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Planogram Compliance?

Planogram compliance adalah tingkat kepatuhan penataan produk di toko fisik terhadap rencana tata letak (planogram) yang telah ditetapkan oleh perusahaan ritel atau prinsipal produk. Planogram sendiri merupakan representasi visual (biasanya berupa diagram atau software) dari bagaimana produk harus disusun di rak berdasarkan strategi merchandising, preferensi konsumen, dan data penjualan.

Planogram dirancang untuk mengoptimalkan:

  • Visibilitas produk
  • Perputaran stok
  • Pengalaman belanja pelanggan
  • Pendapatan per kategori produk

Namun, planogram compliance lebih jauh berbicara soal implementasi nyata dari rencana tersebut. Sebuah toko bisa saja memiliki planogram yang sempurna secara teori, tapi jika implementasinya di lapangan tidak sesuai, maka tujuan bisnis tidak akan tercapai.

Contoh ketidakpatuhan planogram:

  • Produk tidak diletakkan pada posisi yang direncanakan
  • Barang dari brand lain menggantikan slot tertentu
  • Label harga dan promosi tidak sesuai dengan layout
  • Rak tampak kosong karena pengisian stok tidak dilakukan dengan benar

Ketidakpatuhan ini bisa menurunkan efektivitas strategi pemasaran visual, membingungkan pelanggan, dan pada akhirnya mempengaruhi penjualan secara negatif.

Karena itulah, memastikan planogram compliance menjadi aspek penting dalam operasional toko modern. Artikel ini akan mengulas lima cara mudah untuk memastikan bahwa tata letak produk di toko Anda tidak hanya rapi, tapi juga sesuai dengan strategi visual merchandising yang sudah dirancang.

Daftar Cara Membuat Planogram Compliance dengan Mudah

Planogram compliance bukan hanya tentang menata rak agar terlihat rapi, tapi juga tentang menciptakan pengalaman belanja yang optimal dan meningkatkan performa penjualan. Meski terdengar kompleks, proses ini bisa dilakukan dengan mudah jika retailer menerapkan pendekatan yang sistematis dan konsisten.

Berikut 5 cara untuk membuat planogram compliance dengan mudah.

1. Pahami dan Sosialisasikan Pentingnya Planogram Compliance

planogram compliance

Langkah pertama dalam memastikan planogram compliance adalah memahami pentingnya konsep ini dan mensosialisasikannya kepada seluruh tim yang terlibat dalam operasional toko, terutama staf gudang, visual merchandiser, dan tim penjualan.

Mengapa Planogram Compliance Penting?

Planogram compliance membantu retailer:

  • Memaksimalkan penggunaan ruang rak
  • Meningkatkan visibilitas produk
  • Mendorong penjualan impulsif
  • Menjaga konsistensi brand di seluruh toko
  • Menganalisis efektivitas strategi merchandising

Tanpa pemahaman yang baik dari seluruh tim, planogram seringkali hanya menjadi dokumen yang diabaikan. Edukasi rutin, pelatihan, dan komunikasi yang terbuka akan memastikan bahwa semua pihak mengerti bahwa kepatuhan terhadap planogram berdampak langsung terhadap kinerja toko dan pengalaman pelanggan.

Tips Sosialisasi Efektif:

  • Adakan pelatihan singkat secara berkala
  • Buat video tutorial yang menjelaskan implementasi planogram
  • Gunakan papan informasi di area gudang atau ruang staf untuk menampilkan panduan visual

2. Gunakan Teknologi untuk Membantu Implementasi

planogram compliance

Di era digital, banyak retailer mulai beralih ke solusi teknologi untuk mempermudah proses implementasi dan pengawasan planogram. Teknologi ini membantu mempercepat proses, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan akurasi.

Beberapa Teknologi yang Bisa Digunakan:

  • Perangkat Lunak Planogram (Planogram Software): Software seperti DotActiv, SmartDraw, dan Shelf Logic memungkinkan perencanaan visual tata letak produk secara detail dan interaktif.
  • Mobile App Compliance Checker: Aplikasi berbasis mobile memungkinkan staf di toko untuk memindai rak, mengambil foto, dan membandingkan hasil implementasi dengan planogram secara langsung.
  • Artificial Intelligence (AI) & Image Recognition: Beberapa platform menggunakan AI untuk menganalisis foto rak dan langsung memberi feedback apakah susunan produk sudah sesuai atau belum.
  • Cloud-Based Storage: Dengan menyimpan planogram di cloud, semua tim bisa mengakses versi terbaru kapan saja dan dari mana saja.

Keuntungan Penggunaan Teknologi:

  • Mempercepat proses pemeriksaan
  • Mengurangi kebutuhan inspeksi manual
  • Menyediakan data historis dan analitik

Dengan teknologi, planogram compliance tidak lagi bergantung pada inspeksi fisik yang memakan waktu, tapi bisa dilakukan dengan cepat dan akurat dari genggaman tangan.

3. Tetapkan Prosedur Standarisasi Implementasi Planogram

Setiap toko memiliki keunikannya masing-masing, tetapi standar operasional (SOP) yang baik akan memudahkan proses implementasi planogram di berbagai lokasi secara konsisten.

Langkah-Langkah Membuat SOP Planogram:

  1. Dokumentasi Visual: Buat panduan berbentuk gambar atau diagram yang menjelaskan posisi produk per rak.
  2. Checklist Harian atau Mingguan: Buat checklist sederhana yang bisa digunakan staf toko untuk mengecek apakah tata letak sudah sesuai dengan planogram.
  3. Waktu Khusus untuk Penataan Rak: Tetapkan waktu khusus (misalnya setiap pagi sebelum toko buka) untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.
  4. Penanggung Jawab Planogram: Tunjuk PIC (person in charge) untuk memastikan bahwa setiap perubahan tata letak dilakukan sesuai panduan.
  5. Evaluasi Berkala: Lakukan peninjauan ulang SOP minimal setiap 6 bulan sekali untuk menyesuaikan dengan perubahan tren konsumen atau produk.

Dengan prosedur yang terstandarisasi, toko tidak perlu menebak-nebak tata letak yang ideal. Ini membantu menjaga konsistensi dan efisiensi dalam jangka panjang.

4. Lakukan Audit dan Pemantauan Secara Rutin

Auditing adalah jantung dari planogram compliance. Tanpa audit yang rutin, akan sulit mengetahui apakah implementasi sesuai dengan rencana. Audit juga membantu mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

Jenis Audit Planogram:

  • Internal Audit: Dilakukan oleh tim internal toko atau supervisor regional.
  • External Audit: Dilakukan oleh pihak ketiga atau pihak dari kantor pusat.
  • Digital Audit: Menggunakan teknologi seperti kamera, foto, dan software analitik untuk mengevaluasi rak secara otomatis.

Elemen yang Dinilai dalam Audit:

  • Apakah produk disusun sesuai dengan layout?
  • Apakah posisi eye-level (tinggi mata) diisi dengan produk utama?
  • Apakah label harga, promosi, dan signage sudah ditempatkan dengan benar?
  • Apakah ada kekosongan rak (out of stock) yang belum ditangani?

Tips Audit Efektif:

  • Gunakan checklist digital yang bisa diakses melalui smartphone
  • Simpan hasil audit secara terpusat agar mudah dilacak
  • Berikan feedback langsung kepada tim toko setelah audit dilakukan

Audit sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal dua minggu sekali, terutama untuk kategori produk dengan perputaran cepat seperti makanan dan minuman.

5. Berikan Reward dan Feedback untuk Meningkatkan Kepatuhan

Terakhir, cara yang tak kalah penting dalam menjaga planogram compliance adalah dengan memberikan insentif dan feedback. Kepatuhan akan lebih mudah dicapai jika staf toko merasa dihargai atas usaha mereka.

Bentuk Reward yang Bisa Diberikan:

  • Insentif bulanan: Bonus kecil untuk tim dengan skor audit tertinggi
  • Pengakuan publik: Penghargaan di depan tim atau pada papan informasi toko
  • Kompetisi antartoko: Siapa yang paling konsisten menjalankan planogram dalam satu kuartal

Feedback Positif dan Korektif:

  • Feedback harus disampaikan secara konstruktif
  • Tunjukkan data hasil audit untuk membuktikan performa toko
  • Gunakan pendekatan coaching, bukan menyalahkan

Dengan menciptakan budaya kerja yang positif, staf akan merasa memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap visual merchandising dan lebih termotivasi menjaga planogram tetap sesuai.

Tertarik Membuat Planogram Compliance Untuk Bisnis Kamu?

Jika kamu ingin meningkatkan efisiensi dan akurasi penataan produk di toko. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencoba AI Planogram Compliance untuk bisnis kamu! Dengan teknologi ini, kamu bisa memastikan setiap rak diatur sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, tanpa repot dan tanpa kesalahan.

Sistem otomatis yang canggih akan menghemat waktu, mengurangi biaya operasional, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik untuk pelanggan. Jadi, kenapa tidak mulai memanfaatkan Planogram Detection untuk bisnismu? Hubungi kami sekarang dan wujudkan toko impianmu yang lebih rapi dan efisien!

Picture of Mitha Saputri

Mitha Saputri

Seseorang yang antusias dengan teknologi dan AI. Suka berbagi ide, insight, dan cerita seputar dunia digital dengan cara yang simpel dan mudah dipahami.

Leave a Replay

Recently added

Sign up for our Newsletter

Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit