Pada tahun 1997, sebuah momen bersejarah terjadi di dunia catur. Yaitu ketika komputer bernama Deep Blue berhasil mengalahkan juara dunia catur saat itu, Garry Kasparov. Kemenangan ini menandai tonggak penting dalam sejarah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Muncul pertanyaan di kalangan banyak orang: apakah Deep Blue menggunakan AI? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa itu Deep Blue. Sekaligus bagaimana cara kerjanya, dan apa yang dimaksud dengan AI dalam konteks teknologi modern.
Penjelasan Lengkap Mengenai Deep Blue
Deep Blue adalah komputer super yang dirancang oleh tim insinyur di IBM pada tahun 1980-an dan awal 1990-an. Proyek ini awalnya diberi nama “ChipTest” dan kemudian berkembang menjadi “Deep Thought” sebelum akhirnya disempurnakan menjadi “Deep Blue”. Tujuan utama dari pengembangan Deep Blue adalah untuk menciptakan sebuah mesin yang mampu bermain catur pada level tertinggi, yaitu melawan dan berpotensi mengalahkan juara dunia catur.
Komputer super ini juga didesain untuk memiliki kemampuan luar biasa dalam memproses perhitungan catur. Pada puncaknya, komputer ini mampu mengevaluasi sekitar 200 juta posisi catur per detik. Ini merupakan pencapaian teknis yang sangat mengesankan pada saat itu. Mengingat, kecepatan pemrosesan komputer konvensional jauh di bawah kemampuan Deep Blue. Sistem ini menggunakan teknik pencarian pohon (tree search) untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan langkah dalam permainan catur, kemudian memilih langkah yang paling menguntungkan berdasarkan analisis yang komprehensif.
Jawaban atas Apakah Deep Blue Menggunakan AI
Untuk menjawab pertanyaan apakah Deep Blue menggunakan AI, pertama-tama kita perlu memahami apa itu kecerdasan buatan. AI, atau Artificial Intelligence, adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada penciptaan sistem atau mesin yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Ini termasuk kemampuan seperti pemahaman bahasa alami, pengenalan gambar, pengambilan keputusan, dan tentu saja, bermain catur.
Namun, tidak semua sistem yang kompleks dapat dikategorikan sebagai AI. AI modern sering kali melibatkan kemampuan belajar dan adaptasi. Misalnya, sistem AI berbasis pembelajaran mesin (machine learning) dilatih pada data untuk “belajar” pola dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Sistem seperti ini dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru tanpa diprogram secara eksplisit untuk menghadapi setiap kemungkinan.
Deep Blue, meskipun merupakan mesin yang sangat canggih, tidak memiliki kemampuan belajar seperti sistem AI modern. Deep Blue tidak menggunakan teknik pembelajaran mesin atau pembelajaran mendalam (deep learning) yang biasa kita temui dalam AI masa kini. Sebaliknya, Deep Blue mengandalkan kekuatan brute force atau “kekuatan kasar” untuk menganalisis jutaan kemungkinan langkah dalam permainan catur. Dengan kata lain, Deep Blue tidak “belajar” dari permainannya atau beradaptasi dari satu permainan ke permainan lainnya. Ia hanya mengikuti algoritma yang diprogram secara eksplisit untuk mengevaluasi posisi catur dan memilih langkah terbaik.
Jadi, meskipun Deep Blue menunjukkan tingkat kecerdasan yang luar biasa dalam hal bermain catur, sistem ini tidak dapat dianggap sebagai AI dalam pengertian modern. Deep Blue adalah contoh dari sistem berbasis aturan (rule-based system) yang menggunakan algoritma deterministik untuk mencapai tujuannya. Komputer ini tidak memiliki kemampuan untuk berpikir atau belajar seperti sistem AI yang ada saat ini.
Bagaimana Deep Blue Bekerja
Untuk lebih memahami perbedaan antara Deep Blue dan AI modern, penting untuk melihat bagaimana Deep Blue bekerja. Sistem ini menggunakan metode yang disebut minimax search dalam permainan catur. Metode ini adalah algoritma pencarian yang mencoba meminimalkan kerugian maksimal dalam permainan yang melibatkan dua pemain. Dalam konteks catur, Deep Blue mempertimbangkan setiap langkah potensial yang bisa diambil, serta kemungkinan respon dari lawannya (Kasparov, dalam hal ini). Setiap posisi catur dianalisis secara mendalam hingga beberapa langkah ke depan, dan komputer memilih langkah yang memberikan hasil terbaik dalam setiap skenario.
Deep Blue juga menggunakan apa yang dikenal sebagai “heuristic search”, yaitu teknik yang memungkinkan komputer untuk menyaring langkah-langkah yang tampaknya tidak menguntungkan. Dengan menggunakan teknik ini, Deep Blue bisa mempersempit jumlah langkah yang harus dianalisis lebih dalam. Selain itu, Deep Blue memiliki database besar berisi ribuan permainan catur yang telah dipelajari sebelumnya, memungkinkan komputer untuk mengidentifikasi pola-pola umum dalam permainan dan memanfaatkan pengetahuan tersebut selama pertandingan.
Komponen kunci dari Deep Blue adalah penggunaan “evaluasi posisi”. Setiap posisi catur dinilai berdasarkan serangkaian aturan yang telah diprogram sebelumnya, seperti nilai relatif dari masing-masing buah catur (pion, benteng, menteri, dan sebagainya), kontrol atas pusat papan, dan faktor lainnya. Deep Blue kemudian menggabungkan semua informasi ini untuk memutuskan langkah terbaik di setiap situasi.
Perbedaan Antara Komputer Super dan AI Modern
Perbedaan utama antara komputer super dan AI modern adalah kemampuan belajar. AI modern, terutama yang menggunakan teknik pembelajaran mesin, mampu memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu dengan menganalisis data. Misalnya, algoritma AI yang dilatih untuk bermain catur dapat mempelajari pola dari jutaan permainan catur sebelumnya dan mengembangkan strategi yang lebih baik berdasarkan pengalaman tersebut.
Salah satu contoh AI modern yang bermain catur adalah AlphaZero, yang dikembangkan oleh DeepMind. Tidak seperti Deep Blue, AlphaZero menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam untuk bermain catur. AlphaZero dilatih melalui ribuan permainan melawan dirinya sendiri dan belajar strategi catur terbaik tanpa diprogram secara eksplisit. Dalam waktu yang relatif singkat, AlphaZero berhasil mengalahkan juara catur komputer saat itu, Stockfish, yang juga menggunakan pendekatan brute force seperti Deep Blue.
Ini menunjukkan perbedaan mendasar antara AI modern dan sistem seperti Deep Blue. AI modern memiliki fleksibilitas untuk belajar dan beradaptasi, sedangkan Deep Blue hanya mengikuti serangkaian aturan yang telah diprogram sebelumnya tanpa kemampuan untuk memperbaiki diri atau mengembangkan strategi baru.
Adaptasi Bisnis pada Perkembangan Teknologi AI
Era kecerdasan buatan (AI) telah tiba, dan kini saatnya bagi bisnis kamu untuk beradaptasi dan berkembang. Jangan sampai tertinggal oleh kompetitor yang sudah menggunakan AI untuk meningkatkan operasional mereka. Dengan teknologi berbasis AI, Anda dapat mengotomatisasi proses yang rumit, mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, serta mendapatkan analisis data yang lebih akurat untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Jangan sampai tertinggal di era kecerdasan buatan! Adaptasi bisnis kamu sekarang dengan solusi teknologi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inovasi, dan memaksimalkan hasil. Aptikma menawarkan produk berbasis AI yang dapat mengotomatisasi proses, meningkatkan analitik data, dan memberikan insight real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Dengan menggunakan produk dari kami yaitu AI Chatbot, People Counting System, AI Planogram Compliance, dan Document Recognition System yang kesemuanya berbasis Artificial Inteligence, jadikan bisnis kamu tumbuh dan berkembang dengan pesat sehingga menciptakan inovasi terkini dengan menyesuaikan terhadap perkembangan teknologi baik di masa kini hingga di masa depan yang akan datang.
Hubungi Aptikma sekarang melalui WhatsApp atau Email dan temukan bagaimana teknologi AI kami dapat mengubah bisnis Anda! Bersama aptikma, jalani bisnis dengan baik dan tentunya siap hadapi masa depan dengan solusi cerdas!