Developer AI Indonesia – PT APTIKMA TEKNOLOGI INDONESIA

Panduan Pemula untuk Menggunakan Document Recognition

Di era digital saat ini, menggunakan Document Recognition atau pengenalan dokumen menjadi semakin populer dan menjadi bagian penting dalam transformasi digital berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, pendidikan, hingga bisnis. Teknologi ini memungkinkan proses otomatisasi ekstraksi data dari dokumen fisik maupun digital dengan cepat dan akurat.

Bagi pemula yang baru mengenal teknologi ini, artikel ini akan memberikan panduan lengkap mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara penggunaannya secara praktis.

Apa Itu Document Recognition?

Document Recognition adalah proses penggunaan teknologi untuk mengenali, membaca, dan mengubah informasi dari dokumen menjadi data yang dapat diproses secara digital. Teknologi ini biasanya menggunakan kombinasi dari:

  • Optical Character Recognition (OCR): Mengubah teks cetak atau tulisan tangan menjadi data teks digital.
  • Intelligent Character Recognition (ICR): Ekstensi dari OCR yang dapat mengenali tulisan tangan.
  • Optical Mark Recognition (OMR): Untuk membaca tanda seperti kotak atau bulatan yang diisi, sering digunakan pada lembar jawaban ujian.
  • Machine Learning dan AI: Untuk memahami konteks dokumen dan meningkatkan akurasi pengenalan.

Dengan document recognition, dokumen seperti KTP, faktur, nota, surat, atau formulir dapat diubah menjadi data digital secara otomatis tanpa perlu entri manual.

Manfaat Menggunakan Document Recognition

Teknologi ini memberikan sejumlah manfaat nyata, antara lain:

  1. Efisiensi Waktu dan Biaya
    Mengotomatisasi proses input data mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses dokumen dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.

  2. Akurasi Data Tinggi
    Dengan algoritma AI yang terus belajar, teknologi ini mampu meminimalkan kesalahan dalam pengambilan data dari dokumen.

  3. Peningkatan Produktivitas
    Karyawan dapat fokus pada pekerjaan bernilai tinggi, bukan tugas administratif yang repetitif.

  4. Penyimpanan dan Akses Mudah
    Data yang sudah didigitalkan lebih mudah disimpan, dicari, dan dibagikan dibandingkan dokumen fisik.

  5. Keamanan Data Lebih Baik
    Digitalisasi mempermudah penerapan enkripsi, audit trail, dan sistem keamanan lainnya.

Jenis Dokumen yang Bisa Diolah

Berbagai jenis dokumen bisa diproses dengan teknologi document recognition, seperti:

  • Kartu identitas (KTP, SIM, Paspor)
  • Faktur dan kwitansi
  • Formulir pendaftaran
  • Sertifikat dan ijazah
  • Kontrak dan perjanjian
  • Surat keterangan dan dokumen resmi lainnya

Setiap jenis dokumen mungkin membutuhkan pendekatan yang sedikit berbeda, terutama dalam hal struktur dan tata letak.

Tools dan Software Document Recognition Populer

Berikut ini beberapa tools document recognition yang sering digunakan:

  • Adobe Acrobat Pro DC 
    Fitur OCR bawaan Adobe Acrobat sangat mudah digunakan, terutama untuk pemula. Pengguna bisa langsung mengonversi file PDF hasil scan menjadi dokumen yang bisa diedit.
  • Google Document AI
    Layanan berbasis cloud dari Google yang menggunakan AI canggih untuk memahami dan mengekstrak data dari berbagai jenis dokumen.
  • ABBYY FineReader
    Software profesional yang terkenal akan kemampuan OCR-nya yang akurat. ABBYY juga mendukung ICR dan deteksi struktur dokumen.
  • Tesseract OCR
    Merupakan library open-source yang dikembangkan oleh Google. Cocok untuk developer yang ingin mengintegrasikan OCR ke dalam aplikasi mereka.
  • Microsoft Azure Form Recognizer
    Layanan cloud yang menawarkan ekstraksi data dari formulir, kwitansi, dan dokumen lainnya menggunakan teknologi machine learning.

Langkah-langkah Menggunakan Document Recognition

Document recognition adalah teknologi yang membawa efisiensi luar biasa dalam mengelola dokumen. Dengan pemahaman dasar yang tepat dan pemilihan tools yang sesuai, siapa pun – bahkan tanpa latar belakang teknis – bisa memanfaatkannya secara efektif. Bagi pemula, langkah pertama adalah mencoba, lalu perlahan mengembangkan kemampuan dengan eksperimen dan otomatisasi.

Ke depan, teknologi ini akan terus berkembang, terutama dengan integrasi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Oleh karena itu, memahami dasar-dasarnya sekarang akan menjadi investasi yang sangat berharga untuk masa depan yang serba digital.

Berikut langkah-langkah untuk menggunakan document recognition.

1. Pilih Tool yang Sesuai untuk Menggunakan Document Recognition

menggunakan document recognition

Pemilihan tools tergantung pada kebutuhan ketika ingin menggunakan document recognition, apakah untuk penggunaan pribadi, bisnis kecil, atau integrasi skala besar dalam sistem perusahaan.

2. Persiapkan Dokumen

Pastikan dokumen dalam kondisi:

  • Bersih dari noda atau lipatan
  • Terpindai dengan resolusi cukup tinggi (minimal 300 dpi)
  • Tidak buram atau gelap

Dokumen bisa dalam bentuk gambar (JPG, PNG) atau hasil pemindaian (PDF).

3. Unggah atau Pindai Dokumen

Beberapa tools memungkinkan Anda mengunggah dokumen langsung, sementara lainnya memerlukan dokumen hasil scan. Anda bisa menggunakan scanner atau bahkan kamera smartphone, selama hasilnya jelas.

4. Proses OCR atau Proses Recognition

Setelah dokumen diunggah, sistem akan menjalankan proses OCR atau ICR. Proses ini mencakup:

  • Deteksi area teks
  • Pengenalan karakter
  • Koreksi otomatis (jika tersedia)

5. Verifikasi dan Koreksi

menggunakan document recognition

Walaupun akurasi teknologi ini cukup tinggi, sebaiknya selalu lakukan verifikasi data. Tool seperti ABBYY atau Adobe seringkali menyediakan fitur review untuk meninjau hasil OCR dan mengedit jika ada kesalahan.

6. Simpan atau Integrasikan

menggunakan document recognition

Hasil pengenalan dokumen bisa diekspor dalam berbagai format seperti:

  • File teks (.txt)
  • PDF dengan teks yang bisa dicari
  • Spreadsheet (.csv, .xls)
  • Format khusus untuk integrasi API

Untuk penggunaan bisnis, hasil ini bisa langsung diintegrasikan dengan sistem ERP, CRM, atau database internal perusahaan.

Masalah yang Sering Dihadapi dalam Menggunakan Document Recognition dan Cara Mengatasinya

Meskipun teknologi document recognition telah mengalami kemajuan pesat dan menawarkan berbagai kemudahan, penggunaannya tetap tidak lepas dari sejumlah tantangan, terutama bagi pemula yang baru mulai mengadopsinya. 

Salah satu kendala umum yang sering ditemui adalah kualitas dokumen itu sendiri. Banyak dokumen yang rusak, buram, atau memiliki noda, sehingga menyulitkan sistem dalam mengenali dan mengekstrak informasi secara akurat. Dokumen dengan kondisi seperti ini biasanya perlu dipindai ulang menggunakan resolusi tinggi agar hasil pembacaannya lebih baik.

Tantangan lain muncul dari ketidakkonsistenan format dokumen. Dalam praktiknya, dokumen yang datang dari berbagai sumber seringkali memiliki tata letak, struktur, dan posisi data yang berbeda-beda. Hal ini bisa membuat sistem pengenalan dokumen bingung atau gagal mengenali informasi secara tepat. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan perangkat lunak yang berbasis kecerdasan buatan seperti Google Document AI sangat disarankan, karena teknologi ini tidak hanya membaca karakter, tetapi juga memahami konteks dan pola dokumen.

Tulisan tangan juga menjadi masalah tersendiri. Tidak semua tulisan tangan mudah dibaca, baik oleh manusia maupun mesin. Meskipun teknologi Intelligent Character Recognition (ICR) telah dikembangkan untuk mengenali tulisan tangan, hasilnya tetap sangat bergantung pada keterbacaan tulisan tersebut. Oleh karena itu, penting memastikan bahwa tulisan tangan yang ingin diproses ditulis dengan rapi dan jelas.

Terakhir, kendala bahasa juga bisa menjadi penghalang. Tidak semua perangkat lunak OCR mendukung berbagai bahasa, terutama bahasa-bahasa lokal atau yang jarang digunakan. Karena itu, pengguna perlu memastikan bahwa alat yang mereka pilih dapat mengenali dan memproses bahasa yang digunakan dalam dokumen mereka. Tanpa dukungan bahasa yang tepat, hasil pengenalan bisa jauh dari akurat, dan data yang dihasilkan bisa menyesatkan.

Menghadapi tantangan-tantangan ini memang membutuhkan kombinasi antara pemilihan alat yang tepat, pemahaman teknis dasar, dan sedikit eksperimen. Namun, dengan pendekatan yang tepat, hambatan tersebut bisa diatasi, dan teknologi document recognition tetap menjadi solusi efektif dalam digitalisasi dokumen.

Mengoptimasi Kerja dengan Mulai Menggunakan Document Recognition

Jadikan bisnis kamu lebih teroptimasi terutama untuk pengurusan dokumen-dokumen pekerjaan yang butuh dioptimasi dengan menggunakan Document Recognition dari Aptikma!

Aptikma menggabungkan Optical Character Recognition (OCR) dengan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk mengotomatisasi pemrosesan data dari dokumen. Sistem ini memungkinkan pemrosesan dokumen secara lebih efisien, meminimalkan kesalahan manusia, dan meningkatkan produktivitas operasional.

Segera hubungi kami melalui Email atau WhatsApp dan temukan kemudahan dalam bekerja dengan Documen Recognition dari Aptikma!

Picture of Mitha Saputri

Mitha Saputri

Seseorang yang antusias dengan teknologi dan AI. Suka berbagi ide, insight, dan cerita seputar dunia digital dengan cara yang simpel dan mudah dipahami.

Leave a Replay

Recently added

Sign up for our Newsletter

Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit