People counting atau sistem penghitung jumlah orang adalah teknologi yang digunakan untuk menghitung jumlah individu yang masuk, keluar, atau berada dalam suatu area tertentu. Sistem kerja people counting ini juga banyak digunakan di berbagai sektor seperti retail, transportasi, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, event besar, hingga fasilitas umum seperti bandara dan stasiun. Teknologi ini membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data seperti perencanaan operasional, pemasaran, efisiensi staf, dan keamanan.
Dalam dunia teknologi people counting, terdapat berbagai sistem kerja yang digunakan, masing-masing dengan kelebihan, kekurangan, dan kecocokan penggunaan yang berbeda-beda. Berikut adalah sembilan sistem kerja people counting yang paling umum digunakan, beserta perbandingan dari aspek akurasi, biaya, kompleksitas instalasi, dan kasus penggunaan yang sesuai.
Apa Itu People Counting?
People counting atau penghitung jumlah orang adalah teknologi yang digunakan untuk menghitung jumlah individu yang masuk, keluar, atau berada di dalam suatu area tertentu pada waktu tertentu. Teknologi ini sangat penting dalam berbagai sektor, mulai dari retail, fasilitas publik, transportasi, hingga perencanaan tata ruang kota cerdas (smart city). Dengan data yang diperoleh, pemilik bisnis atau pengelola fasilitas dapat menganalisis perilaku pengunjung, mengoptimalkan operasional, meningkatkan keamanan, dan membuat keputusan strategis berbasis data.
Contoh penggunaan people counting antara lain:
- Mengetahui jumlah pengunjung harian toko untuk mengukur efektivitas kampanye promosi.
- Menghitung jumlah penumpang di terminal transportasi publik.
- Mengontrol kapasitas gedung saat pandemi atau acara besar.
- Menganalisis kepadatan lalu lintas pejalan kaki dalam perencanaan tata kota.
Bagaimana Sistem Kerja People Counting Beroperasi?
Sistem kerja people counting bekerja dengan mendeteksi keberadaan dan pergerakan orang di area tertentu menggunakan sensor, kamera, atau pemancar sinyal tertentu. Proses ini melibatkan pengumpulan data, pengolahan informasi, dan pelaporan statistik, sering kali secara real-time.
Umumnya, proses sistem kerja people counting melibatkan beberapa tahap:
- Deteksi: Sensor atau perangkat lunak mendeteksi kehadiran orang melalui citra visual, sinyal panas, gelombang suara, atau sinyal perangkat mobile.
- Pelacakan: Sistem melacak arah gerak orang untuk mengetahui apakah mereka masuk, keluar, atau hanya lewat.
- Penghitungan: Setiap kali seseorang melewati titik tertentu, sistem mencatat dan mengklasifikasikan data.
- Pengolahan Data: Informasi dikirim ke pusat data atau server untuk diproses dan dianalisis.
- Pelaporan: Data akhir disajikan dalam bentuk grafik, dashboard, atau laporan digital.
Teknologi people counting modern juga dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen bangunan (BMS), sistem keamanan, atau software customer analytics.
9 Sistem Kerja People Counting dan Perbandingannya
Berikut adalah sembilan jenis teknologi utama dalam sistem people counting beserta perbandingan berdasarkan akurasi, biaya, kompleksitas instalasi, dan konteks penggunaan terbaiknya.
1. Infrared Beam Counter

Cara Kerja:
Menggunakan sepasang pemancar dan penerima inframerah yang ditempatkan di pintu atau lorong. Ketika seseorang melewati dan memutuskan sinyal, sistem mencatat satu hitungan.
Kelebihan:
- Murah dan mudah dipasang.
- Cocok untuk area kecil seperti pintu masuk toko.
Kekurangan:
- Tidak bisa mendeteksi arah pergerakan.
- Akurasi rendah saat banyak orang masuk bersamaan.
Akurasi: 60–75% | Biaya: Rendah | Instalasi: Sangat Mudah
Ideal untuk toko kecil, perpustakaan, kamar mandi umum.
2. Thermal Imaging Counter

Cara Kerja:
Mendeteksi panas tubuh manusia menggunakan kamera termal. Sensor ini menghitung jumlah orang berdasarkan perbedaan suhu dengan lingkungan sekitar.
Kelebihan:
- Bekerja baik dalam gelap total.
- Tidak terganggu oleh pencahayaan atau bayangan.
Kekurangan:
- Harga mahal.
- Tidak akurat untuk mendeteksi anak-anak atau orang duduk.
Akurasi: 85–90% | Biaya: Tinggi | Instalasi: Sedang
Ideal Untuk, Bioskop, museum, tempat gelap.
3. Floor Pressure Sensor

Cara Kerja:
Menggunakan tikar atau sensor tekanan di lantai yang mengukur perubahan tekanan saat orang melangkah di atasnya.
Kelebihan:
- Tidak terganggu oleh cahaya atau cuaca.
- Sederhana dan minim perawatan.
Kekurangan:
- Tidak bisa membedakan antara manusia dan benda berat.
- Cepat aus di tempat lalu lintas tinggi.
Akurasi: 70–80% | Biaya: Sedang | Instalasi: Mudah
Ideal Untuk pintu putar, ruangan dengan akses masuk terbatas.
4. Sistem Kerja People Counting dengan Video Analytics

Cara Kerja:
Menggunakan kamera CCTV yang dilengkapi software analisis gambar (AI/ML) untuk mendeteksi, melacak, dan menghitung orang berdasarkan citra visual.
Kelebihan:
- Akurasi tinggi.
- Bisa mendeteksi arah dan perilaku.
Kekurangan:
- Butuh pencahayaan yang baik.
- Pengolahan data membutuhkan perangkat keras mumpuni.
Akurasi: 90–98% | Biaya: Tinggi | Instalasi: Kompleks
Ideal untuk bandara, mall, stadion, gedung besar.
5. Sensor Ultrasonik

Cara Kerja:
Menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi perubahan waktu pantulan gelombang suara ketika seseorang lewat.
Kelebihan:
- Tidak bergantung pada cahaya.
- Tidak mengambil gambar visual (privasi lebih terjaga).
Kekurangan:
- Sensitif terhadap suara dan perubahan suhu.
- Kurang akurat untuk banyak orang bergerak bersamaan.
Akurasi: 70–85% | Biaya: Sedang | Instalasi: Mudah
Ideal Untuk: Toilet umum, lorong sempit.
6. LiDAR – Light Detection and Ranging

Cara Kerja:
Menggunakan sinar laser untuk membuat peta 3D dan melacak gerakan objek termasuk orang secara presisi.
Kelebihan:
- Akurasi tinggi bahkan dalam kondisi pencahayaan buruk.
- Dapat memetakan ruang dalam 3D.
Kekurangan:
- Sangat mahal.
- Kompleks dalam instalasi dan kalibrasi.
Akurasi: >95% | Biaya: Sangat Tinggi | Instalasi: Kompleks
Ideal untuk smart city, industri, tempat dengan kebutuhan presisi tinggi.
7. Wi-Fi Tracking

Cara Kerja:
Menggunakan sinyal ponsel pintar (Wi-Fi) yang terdeteksi oleh access point untuk menghitung dan melacak pergerakan orang berdasarkan perangkat mereka.
Kelebihan:
- Bisa melacak pola pergerakan dan waktu tinggal.
- Biaya rendah jika infrastruktur Wifi sudah tersedia.
Kekurangan:
- Hanya menghitung orang yang membawa perangkat dengan Wifi aktif.
- Masalah privasi dan regulasi data.
Akurasi: 60–80% | Biaya: Rendah–Sedang | Instalasi: Mudah
Ideal untuk retail, event besar, kampus.
8. Sistem Kerja People Counting dengan Bluetooth Tracking – BLE Beacons

Cara Kerja:
Menggunakan beacon Bluetooth untuk mendeteksi perangkat yang memiliki Bluetooth aktif, lalu menghitung dan memetakan lokasi pengguna.
Kelebihan:
- Bisa digunakan untuk pelacakan waktu nyata (real-time).
- Bekerja baik dalam ruangan.
Kekurangan:
- Mengandalkan pengguna memiliki Bluetooth aktif.
- Tidak dapat menghitung orang tanpa perangkat.
Akurasi: 70–85% | Biaya: Sedang | Instalasi: Mudah
Ideal untuk event, museum, pameran dagang.
9. Time-of-Flight Sensor

Cara Kerja:
Mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya (biasanya inframerah) untuk memantul dari objek dan kembali ke sensor untuk menghitung kedalaman dan menghitung jumlah orang.
Kelebihan:
- Deteksi kedalaman sangat akurat.
- Kompatibel untuk banyak skenario indoor.
Kekurangan:
- Relatif baru dan mahal.
- Terbatas pada area pandang sensor.
Akurasi: 90–95% | Biaya: Tinggi | Instalasi: Sedang–Kompleks
Ideal untuk smart office, gedung pertemuan, area indoor.
Aplikasikan Peole Counting Berbasis AI pada Bisnis
Aptikma siap membantu kamu membawa bisnis ritelmu ke level berikutnya dengan implementasi kegunaan People Counting pada bisnis ritel dengan teknologi yang berbasis AI. Dengan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, sistem kami tidak hanya menghitung jumlah pengunjung secara akurat, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang pola perilaku pelanggan. Dapatkan data real-time, optimalkan alur kerja, dan tingkatkan pengalaman pelanggan dengan solusi inovatif dari Aptikma.
Tim ahli kami akan bekerja sama dengan kamu untuk memastikan implementasi yang lancar dan sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis kamu. Hubungi Aptikma sekarang melalui email atau WhatsApp dan temukan bagaimana people counting system berbasis AI kami dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis kamu.