Setiap perusahaan atau instansi tentu memiliki Aset didalamnya. Aset bisa berupa kendaraan, peralatan elektronik, furniture, atau alat tulis. Setiap asset tentu perlu dikelola, agar perusahaan dapat merasakan manfaat dari asset-aset tersebut. Lalu bagai mana mengelolanya? Nah, disinilah diperlukan Manajemen Aset. Apa itu Manajemen Aset? Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian Manajemen Aset. Menurut A. Gima Sugiama, manajemen aset adalah perpaduan Ilmu dan seni yang digunakan untuk mengelola kekayaan yang meliputi proses merencanakan kebutuhan aset, bagaimana cara mendapatkan, menginventarisasi, lalu melakukan legal audit, mengoperasikan aset, memelihara aset, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut Kaganova dan McKellar, manajemen asset adalah proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut. Sedangkan, pendapat Doli D. Siregar, manajemen aset yaitu salah satu profesi atau keahlian yang belum popular dan sepenuhnya berkembang di lingkungan satuan kerja, instansi maupun pemerintahan.
Yang dijelaskan diatas itu adalah manajemen Aset, lalu Aplikasi Manajemen Aset itu sendiri apa? Aplikasi Manajemen Aset adalah sebuah aplikasi atau sistem yang digunakan untuk membantu mengelola asset-aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan/instansi. Dengan aplikasi manajemen asset proses pengelolaan asset menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Mengelola Aset dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja karena Aplikasi Manajemen Aset ini berbasis web dan didukung dengan Aplikasi Mobile berbasis Android.
Dalam Aplikasi Manajemen Aset, asset-aset dibagi menjadi 3 jenis. Apa saja? Asset, Asset Stock, dan Inventory. Lalu apa perbedaan dari ketiga jenis asset tersebut? Yang pertama Asset, Asset adalah barang tetap(tidak habis pakai) yang dapat digunakan berulang kali dan dapat ditraking secara individu. Contoh : Mobil, Sepedah Motor, Truk. Asset dapat di Check-out (digunakan), direservasi (akan digunakan pada waktu tertentu), diservis, atau dipindahkan lokasinya. Lalu Asset Stok adalah barang tetap(tidak habis pakai) yang dapat digunakan berulang kali tetapi TIDAK ditraking secara individu. Contoh: paku, kabel, dan kursi. Asset stok dapat digunakan, dipesan untuk digunakan, atau dipindahkan lokasinya. Nah sedangkan Inventory adalah barang konsumsi atau barang habis pakai. contoh : Air mineral, Kertas, dll. Barang inventory dapat ditambah dan dikurangi stoknya.
Aplikasi Manajemen Aset memiliki beberapa modul yang dapat digunakan untuk mengelola asset-aset. Apa saja modul-modulnya? Berikut modul- modul yang ada pada Aplikasi Manajemen Asset :
- Modul pada Aplikasi Web
- Assets Management
- Assets Management Support
- User Management
- Maintenance Management
- Report & Notification
- Modul pada Aplikasi Mobile
- Tracking Assets
- Searching Assets
- Audit
- Assets Check Out to Me
Bagaimana apakah sudah ada gambaran apa itu Aplikasi Manajemen Asset? Pada artikel-artikel berikutnya akan dijabarkan lagi tentang Aplikasi Manajemen Asset. Jika ingin bertanya tentang Aplikasi manajemen asset, silahkan menghubungi Tim Aptikma melalui form Hubungi Kami atau bisa juga menghubungi Tim Aptikma melalui telepon atau whatsapp ke nomor yang tercantum pada informasi kontak.