Aplikasi mobile saat ini berhasil menyedot perhatian banyak pecinta teknologi di seluruh dunia. Keberadaannya telah mengubah cara banyak orang dalam berkomunikasi, menikmati hiburan, berbelanja, dan banyak lagi aktivitas lainnya.
Sebuah laporan dari App Annie menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu tiap orang dalam mengakses aplikasi mobile telah meningkat dari 150 miliar jam menjadi 900 miliar jam sepanjang periode 2015 hingga 2016. Dalam waktu yang sama, keuntungan yang diperoleh dari aplikasi mobile mengalami peningkatan sebesar empat puluh persen, dari US$24 miliar (sekitar Rp320,5 triliun) menjadi US$35 miliar (sekitar Rp467,4 triliun).
Indonesia: Pasar potensial yang belum tersentuh sepenuhnya
Pasar negara berkembang memberikan kontribusi paling banyak pada pertumbuhan di ranah mobile pada tahun 2016. Empat dari lima negara dengan waktu terbanyak mengakses aplikasi mobile adalah negara berkembang. Indonesia menduduki peringkat keempat dalam kategori jumlah waktu terbanyak mengakses aplikasi mobile dan jumlah unduhan aplikasi mobile. Namun para pakar menilai bila ini baru awal dan masih banyak peluang untuk bisa mendapatkan potensi yang lebih besar lagi.
Penetrasi smartphone di tanah air masih terus meningkat pesat. Pemerintah juga menunjukkan dukungannya dengan terus meningkatkan akses jaringan 4G di seluruh Indonesia. Kedua hal itu tentunya menjadi modal utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari ranah aplikasi mobile di Indonesia. Pada tahun 2016, total waktu penggunaan aplikasi mobile di smartphone Android telah lebih dari lima puluh miliar jam.
Sumber : https://id.techinasia.com/memanfaatkan-peluang-dari-perkembangan-teknologi-mobile-di-indonesia