Perkembangan startup di Indonesia terbilan cukup pesat, pada tahun 2017 terdapat sekitar 230 lebih startup yang ada di indonesia dan ada empat yang sudah menjadi unicorns, sebutan bagi startup yang memiliki nilai investasi lebih dari USD 1,6 juta. Startup yang menjadi unicorns di Indonesia adalah Tokopedia, Treveloka, Bukalapak dan GOJEK.
berdasarkan data yang di rilis oleh dailysocial.id memaparkan bahwa :
- masih saat ini hanya ada empat startup unicorn yaitu Tokopedia, Treveloka, Bukalapak, dan GOJEK. Yang mana GOJEK
- 65% pendanaan masih soal pendanaan tahap awal (seed dan Seri A) dan investor lokal tetap paling aktif (54%) memberikan pendanaan
- nominal pendanaan makin terkonsentrasi pada startup unicorn yang mana sekitar >50% pendanaan startup setiap tahunnya diberikan kepada unicorn
- Ada 14 proses M&A dan 2 proses IPO yang diumumkan ke publik sebagai bentuk exit strategydan diprediksi semakin banyak proses konsolidasi di tahun 2018
- Selain isu regulasi, kekurangan talenta, dan akses ke pemodalan, kami menemukan isu “The Paradox of Unicorns”
- Fintech (khususnya peer-to-peer lending), Media (media online), dan teknologi kesehatan (Healthtech atau Medtech) bakal mendapat perhatian lebih besar tahun 2018 ini
Menurut pada investor yang menyebabkan hal tersebut adalah masih kurangnya developer startup berkualitas di Indonesia dan Indonesia harus banyak belajar dari startup yang ada di Cina karena startup yang ada di Cina sudah sejajar dengan sratrtup yang ada di Amerika.