Developer AI Indonesia – PT APTIKMA TEKNOLOGI INDONESIA

Apa itu Rule Based Chatbot? – Pengertian dan Fungsinya

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa banyak inovasi dalam berbagai sektor, termasuk dalam layanan pelanggan dan komunikasi digital. Salah satu produk dari perkembangan AI tersebut adalah chatbot. Chatbot sendiri hadir dalam berbagai bentuk dan tingkat kecanggihan. Salah satu jenis chatbot yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Rule Based Chatbot. 

Meskipun saat ini chatbot berbasis AI seperti yang menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) sedang naik daun, rule based chatbot tetap memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi praktis. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu rule based chatbot, bagaimana cara kerjanya, serta fungsi dan kelebihannya dalam dunia teknologi modern.

Pengertian Rule Based Chatbot

Rule based chatbot adalah sistem percakapan otomatis yang merespons input pengguna berdasarkan serangkaian aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Chatbot ini tidak memiliki kemampuan belajar sendiri (seperti pada chatbot AI), melainkan bekerja dengan mengikuti logika berbasis if-then (jika-maka) atau skenario percakapan tertentu. Dengan kata lain, rule based chatbot akan merespons pengguna hanya jika input yang diberikan sesuai dengan kata kunci atau pola tertentu yang sudah diprogram sebelumnya.

Contohnya, jika pengguna menuliskan “Halo”, chatbot yang berbasis aturan akan merespons dengan balasan yang telah ditentukan seperti “Halo, ada yang bisa saya bantu?” Namun, jika pengguna memberikan input yang tidak dikenali atau tidak sesuai dengan pola yang telah ditetapkan, chatbot mungkin tidak memberikan respon yang relevan atau hanya akan menampilkan pesan standar seperti “Maaf, saya tidak memahami pertanyaan Anda.”

Cara Kerja Rule Based Chatbot

Rule based chatbot bekerja dengan memanfaatkan daftar aturan atau decision trees (pohon keputusan) untuk menentukan tanggapan terhadap input dari pengguna. Aturan ini biasanya mencakup kata kunci, frasa, atau perintah tertentu yang dipetakan ke dalam tanggapan spesifik. Berikut adalah proses umum cara kerja rule based chatbot:

  1. Input dari Pengguna
    Pengguna memberikan input berupa teks yang berisi pertanyaan, pernyataan, atau perintah.

  2. Pencocokan dengan Aturan
    Chatbot akan memindai input pengguna dan mencocokkannya dengan daftar aturan atau pola yang sudah ditentukan. Jika terdapat kata kunci atau frasa yang cocok, chatbot akan memilih tanggapan yang sesuai.

  3. Memberikan Respon
    Setelah mencocokkan input dengan aturan, chatbot memberikan respons yang telah diprogram. Respons ini bisa berupa jawaban langsung, tautan, pertanyaan lanjutan, atau perintah untuk melanjutkan proses tertentu.

  4. Pengulangan atau Penanganan Kegagalan
    Jika input tidak sesuai dengan aturan, chatbot bisa mengarahkan pengguna untuk mengetik ulang, memberikan opsi pilihan, atau mengalihkan ke agen manusia.

Contoh Sederhana

Misalnya, dalam sebuah chatbot layanan pelanggan untuk toko online:

  • Aturan: Jika pengguna mengetik “status pesanan”, maka responnya adalah “Silakan masukkan nomor pesanan Anda.”
  • Input pengguna: “Saya ingin tahu status pesanan saya.”
  • Respons chatbot: “Silakan masukkan nomor pesanan Anda.”

Dalam contoh tersebut, chatbot mendeteksi frasa “status pesanan” dan memberikan respon yang sesuai.

Fungsi Rule Based Chatbot

Rule based chatbot banyak digunakan karena strukturnya yang sederhana dan mudah diimplementasikan. Berikut beberapa fungsi utamanya.

1. Pelayanan Pelanggan Otomatis

rule based chatbot

Chatbot jenis ini sering digunakan untuk menjawab pertanyaan umum pelanggan (Frequently Asked Questions/FAQ) seperti jam operasional, kebijakan pengembalian barang, atau prosedur pemesanan. Karena pertanyaan-pertanyaan ini bersifat berulang dan dapat diprediksi, rule based chatbot menjadi solusi yang efisien.

2. Navigasi Sistem

rule based chatbot

Dalam aplikasi internal perusahaan, chatbot bisa digunakan untuk membantu karyawan mengakses informasi tertentu, seperti cara mengisi laporan kehadiran atau prosedur pengajuan cuti, dengan memberikan pilihan-pilihan yang dapat dipilih oleh pengguna.

3. Mengumpulkan Data

rule based chatbot

Rule based chatbot juga bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna secara terstruktur, misalnya dengan menanyakan nama, alamat email, atau detail permintaan dalam urutan tertentu.

4. Penyaringan Awal (Screening)

rule based chatbot

Chatbot ini dapat digunakan sebagai lapisan pertama dalam sistem layanan, untuk menyaring pertanyaan yang bisa dijawab secara otomatis dan mengarahkan pertanyaan kompleks ke agen manusia.

5. Peningkatan Efisiensi Operasional

rule based chatbot

Dengan mengotomatiskan interaksi dasar, bisnis bisa menghemat waktu dan sumber daya manusia untuk tugas-tugas yang lebih kompleks dan membutuhkan analisis.

Kelebihan Rule Based Chatbot

  • Meskipun tergolong sederhana, rule based chatbot memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya tetap relevan:
  • Karena hanya membutuhkan aturan atau skrip percakapan, chatbot ini relatif mudah untuk dikembangkan dan dimodifikasi.
  • Tidak seperti chatbot berbasis AI yang membutuhkan waktu untuk memproses bahasa alami, rule based chatbot dapat memberikan respons instan berdasarkan pencocokan pola yang sederhana.
  • Karena semua tanggapan telah ditentukan sebelumnya, bisnis bisa memastikan bahwa pengguna akan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan standar layanan.
  • Untuk pertanyaan yang sering muncul dan tidak membutuhkan pemahaman konteks yang kompleks, chatbot berbasis aturan cukup efektif dan efisien.

Kekurangan Rule Based Chatbot

  • Namun demikian, ada juga beberapa keterbatasan dari rule based chatbot:
  • Chatbot ini tidak bisa menangani variasi bahasa, sinonim, atau pertanyaan yang tidak secara eksplisit ditentukan dalam aturannya.
  • Semakin kompleks aturan yang ditambahkan, semakin sulit untuk dikelola. Sistem menjadi tidak efisien jika jumlah aturan terlalu banyak.
  • Tidak bisa memahami konteks atau beradaptasi dengan gaya bahasa pengguna, membuat pengalaman pengguna bisa terasa kaku atau tidak alami.
  • Tidak seperti chatbot berbasis AI, rule based chatbot tidak bisa belajar dari pengalaman untuk memperbaiki performa atau menambah pengetahuan secara otomatis.

Perbandingan dengan Chatbot Berbasis AI

Aspek

Rule Based Chatbot

Chatbot Berbasis AI

Pendekatan

Berdasarkan aturan/pola

Berdasarkan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin

Kemampuan Belajar

Tidak bisa belajar

Bisa belajar dan beradaptasi

Kompleksitas

Sederhana

Lebih kompleks

Biaya Pengembangan

Relatif murah

Lebih mahal

Respons terhadap Bahasa Alami

Terbatas

Lebih fleksibel dan natural

Cocok untuk

FAQ, navigasi, form isian

Asisten virtual, chatbot layanan pelanggan kompleks

Kapan Sebaiknya Menggunakan Rule Based Chatbot?

Rule based chatbot paling efektif digunakan dalam situasi-situasi berikut:

  • Ketika interaksi bersifat sederhana dan dapat diprediksi
  • Ketika ada kebutuhan untuk solusi cepat dan murah
  • Ketika sistem hanya memerlukan respon terhadap kata kunci tertentu
  • Untuk organisasi kecil dengan sumber daya terbatas
  • Sebagai pelengkap sistem chatbot AI yang lebih kompleks

Bikin AI Chatbot Untuk Bisnismu Sekarang Juga Bersama Aptikma!

Rule based chatbot merupakan solusi teknologi yang efisien, mudah digunakan, dan sangat berguna dalam banyak kasus penggunaan yang tidak memerlukan kecanggihan pemrosesan bahasa alami. Dengan memanfaatkan aturan yang telah diprogram sebelumnya, chatbot ini mampu menangani berbagai permintaan pengguna dengan cepat dan akurat, terutama untuk pertanyaan umum yang sering muncul. Meskipun memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas dan skalabilitas, rule based chatbot tetap menjadi pilihan ideal bagi banyak bisnis yang ingin memulai otomatisasi layanan pelanggan dengan biaya yang relatif rendah.

Ke depan, penggunaan rule based chatbot bisa dikombinasikan dengan teknologi AI untuk menciptakan sistem hibrida yang lebih cerdas, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, memahami konsep dan fungsi dari rule based chatbot adalah langkah penting dalam merancang strategi digital yang efektif di era modern ini.

Mau meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan memberikan pelayanan lebih cepat? Aptikma siap menjadi mitra terbaik kamu dalam membuat AI Chatbot yang cerdas dan efektif untuk bisnismu! Dengan teknologi terbaru dan tim ahli kami, chatbot berbasis AI yang kami buat akan membantu bisnismu memberikan respons instan, efisien, dan tentunya meningkatkan kepuasan pelanggan. Jangan tunggu lagi, konsultasikan AI chatbot untuk bisnismu bersama kami melalui email atau WhatsApp sekarang juga dan wujudkan solusi teknologi canggih untuk bisnis kamu!

Picture of Mitha Saputri

Mitha Saputri

Seseorang yang antusias dengan teknologi dan AI. Suka berbagi ide, insight, dan cerita seputar dunia digital dengan cara yang simpel dan mudah dipahami.

Leave a Replay

Recently added

Sign up for our Newsletter

Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit